"MODELING" Adalah Sarana Termudah Untuk BELAJAR

(Refleksi Thailand Quantum Transformation)

Ada pengalaman indah saat saya mengikuti seminar Thailand Quantum Transformation bulan lalu. Pada salah satu sesi saya dan teman-teman harus bangun pagi-pagi sekali. Kegelapan fajar masih menyelimuti Thailand. Kami di bawa ke sebuah biara Budha, bernama VIHARA WAKBOMON KWONKON.

Apa yg harus kami lakukan? Kami diminta untuk mengikuti para bhiksu \ bante untuk menjemput makanan yang diberi umat. Itulah kebiasaan tiap pagi para bante.  Jalan, jalan dan jalan. Ikut saja. Ada sebagian umat Budha memberikan sebagian rejeki mereka kepada para bante. Rejeki itulah yang nanti menjadi makanan para bante selama hari itu.

Masyarakat atau umat beberapa memberi makanan pada para bante. Mereka jalan terus dan kami masing-masing mengikuti bante kami. Ada juga bante yang tidak mendapat apa-apa. Itu biasa bagi mereka. Mereka hanya berjalan dan berjalan, menjemput rejeki kebaikan umat buat mereka.
Bante juga mendoakan siapa saja yang memberi makan buat mereka. Ritual doanya juga menarik. Dengan penuh khusuk mereka berlutut, didoakan para bante.

Buah-buah spiritual dari perjalanan kami:

1. Menerima Dengan Ikhlas

Apapun yg terjadi; dapat makanan atau tidak, makan atau tidak, itu tidak penting bagi bante. Mereka siap atas apapun yang mereka alami. Bukankah sikap ini juga perlu kita bangun dalam hidup ini? "Prepare for Nothing, Ready for Everything."

2.Your Character Is Your Destiny

Karaktermu adalah takdirmu. Ketenangan dan kelembutan sang bante, merupakan "sikap hidup" yang terbuka dari seorang bante. Dengan ini merekapun siap dengan takdir mereka. Nasib itu tugas manusia; takdir itu hak Tuhan. Kesiapan hati ini adalah nilai luar biasa atas keberanian menghadapi hidup.

3. Finding But Not Looking For

Menemukan banyak hal, tanpa harus melihat terlebih dahulu. Hal ini hanya mungkin bila orang membuka dirinya atas nilai-nilai positif yang pasti baik buat semua. Pandang sesuatu bukan semata-mata yang terlihat, namun memaknai sesuatu di balik peristiwa. Biasanya ini lebih dahsyat. Seperti biasanya yang terlihat itu hanya efektif 12 %, sementara yg tak terlihat itu 88%. Bukankan ini cara kerja conscious dan subconscious dari seseorang?
Berilah ruang gerak pada subcoscious 88% itu, agar lebih menguat.

Indah, dalam dan luar biasa. Pengalaman pagi yang indah bersama para bhiksu dan bante. Pelajaran kehidupan yang biasa terjadi setiap hari.

Semoga berguna.

Refleksi Subconscious

Ari Wijaya, SS, MCH, CHt